Rabu, 21 April 2010

Lomba Artikel Facebook, Words Share Contest (WSC) 2010


Deadline: 20 Mei 2010
1. Words Share Contest Inspirational Public Figure
Words Share Contest (WSC) merupakan lomba yang diadakan secara online melalui FB AKU BISA dengan cara mensharingkan artikel, cerita, pemikiran, atau pengalaman pribadi dalam bentuk tulisan.
WSC kali ini diadakan dengan tema Inspirational Public Figures . Mengapa tema ini yang diangkat? Tema ini diangkat mengingat banyaknya tokoh inspiratif di dunia ini yang telah menghasilkan pemikiran-pemikiran dan karya-karya besar yang berpengaruh dalam kehidupan manusia. Disamping itu, kita semua dapat mendapatkan pengetahuan baru yang sangat berharga dengan belajar dari banyak tokoh di dunia ini dari pengalaman hidupnya, cara mereka menghadapi segala permasalahan kehidupan yang dihadapi, perjuangan tokoh tersebut dalam meraih kesuksesan, pemikiran-pemikiran maupun karya yang mereka hasilkan, dan lain sebagainya.
WSC kali ini diadakan dengan format yang hampir sama dengan WSC sebelumnya. Peserta mengirimkan tulisan mengenai tokoh-tokoh inspiratif dunia yang dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada orang lain dalam menjalani kehidupannya sehari-hari (tulisan dikirim ke email akubisa@akubisa.co.id). Peserta akan mensharingkan tentang pelajaran apa saja yang dapat diperoleh dari tokoh tersebut dan bagaimana semangat ‘AKU BISA’ diterapkan oleh tokoh tersebut. Tulisan yang dikirim peserta akan di publish di NOTES Facebook AKU BISA oleh Admin.
PERIODE KOMEPETISI
Kompetisi ini akan diselenggarakan pada periode:
Rabu, 14 April 2010 – Kamis, 20 Mei 2010
HADIAH PEMENANG
Akan diambil 2 orang pemenang dengan penilaian kualitatif tertinggi (The Most Inspiring NOTES) dan 2 orang pemenang dengan penilaian kuantitatif tertinggi (The Most Favorite Notes).
The Most Inspiring NOTES:
Juara I : Netbook Elevo
Juara II : HSDPA Modem Wireless USB
The Most Favorite NOTES:
Juara I : Blackberry Gemini 8520
Juara II : HSDPA Modem Wireless USB
*Penilaian Kualitatif adalah penilaian yang dilakukan berdasarkan kualitas atau isi dari tulisan yang dinilai oleh Dewan Juri Internal dari tim AKU BISA. Penilaian Kuantitatif adalah penilaian yang dilakukan berdasarkan jumlah comment dan likes yang berhasil dikumpulkan peserta terhadap NOTES nya (Penjelasan lebih lanjut terdapat di ‘Kriteria Penilaian’).
PENGUNGUMAN PEMENANG
Pengumuman Pemenang akan diumumkan pada hari Senin, 31 Mei 2010 melalui FB ‘AKU BISA’
KRITERIA PENILAIAN
Penilaian pemenang dibagi menjadi 2 kriteria, yaitu:
a) Penilaian Kualitatif
Kualitas terhadap isi tulisan yang di post akan dinilai oleh Dewan Juri Internal. Penilaian
tersebut meliputi kriteria-kriteria sebagai berikut:
  • Menyertakan biografi dari tokoh (20%)
  • Menyertakan foto atau gambar wajah tokoh tersebut (10%)
  • Menyertakan pengalaman hidup dan ciri-ciri yang menonjol dari tokoh tersebut (quotes, penampilan, pemikirian, dll) (20%)
  • Menceritakan pelajaran penting apa yang didapat dari tokoh tersebut menurut peserta (30%)
  • Menceritakan pengalaman hidup anda yang terinspirasi oleh tokoh tersebut (20%)
b) Penilaian Kuantitatif
Penilaian Kuantitatif terhadap tulisan yang di post akan dilakukan dengan cara menghitung jumlah user account FB yang memberikan comment dan/atau likes terhadap NOTES peserta. (3 likes bernilai sama dengan 1 user account FB yang memberikan comment).
HOW TO PLAY
  1. Peserta harus terdaftar sebagai Fans ‘AKU BISA’ di Facebook. Bagi yang belum menjadi fans, dapat di klik di http://www.facebook.com/akubisa.
  2. Peserta dapat mengirimkan tulisan ke email akubisa@akubisa.co.id selama periode kompetisi dilaksanakan (Setiap peserta diperbolehkan mengirimkan tulisan lebih dari satu).
  3. Setiap tulisan yang dikutip dari sumber lain wajib menyertakan literatur atau referensi pada tulisannya.
  4. Peserta yang mengirimkan tulisannya wajib melampirkan biodata yang berisikan:
    Nama Lengkap
    Nama Akun di Facebook
    Tempat, Tanggal lahir
    Jenis Kelamin
    Alamat
    Nomor HP / TLP yang bisa dihubungi
    Email
* Harap menyertakan alamat tempat tinggal dengan jelas, contoh:
Jl. Akubisakitapastibisa V No. 9, RT.02 RW.03, Kampung Bandar Kecamatan Senapelan,
Pekanbaru, 28153.
* Pendaftaran peserta dan pengiriman tulisan sudah dapat dilakukan mulai dari tanggal 7 April 2010. Semua tulisan peserta akan mulai di publish di NOTES FB AKU BISA pada tanggal 14 April 2010.
  1. Peserta yang telah mengirim tulisan dan biodata akan mendapatkan reply message berupa konfirmasi keikutsertaan dari tim AKU BISA.
  2. Setelah anda mengirimkan tulisan ke email kami, Admin FB AKU BISA akan memposting tulisan anda ke dalam NOTES yang ada di FB AKU BISA selambat-lambatnya 2×24 jam setelah email anda diterima oleh Admin FB AKU BISA.
  3. Peserta diperbolehkan mempomosikan NOTES nya agar semakin banyak user account FB yang memberikan comment dan likes dengan berbagai cara, baik online maupun offline.
  4. Setiap user account FB yang memberikan comment dan likes dalam NOTES akan diperhitungkan dalam perhitungan Penilaian Kuantitatif. Jumlah comment yang dihitung dalam satu NOTES peserta bukan berdasarkan jumlah keseluruhan comment yang ada, tapi berdasarkan jumlah user account FB yang memberikan comment pada NOTES tersebut (Jika satu user account FB memberikan 5 comment terhadap 1 NOTES, maka hanya dihitung sebanyak 1 comment).
  5. Peserta diperbolehkan memberikan comment dan likes terhadap NOTES nya sendiri namun
    comment dan likes ini tidak akan diperhitungkan dalam Penilaian Kuantitatif dari postingan tersebut.
  6. Hasil keputusan Dewan Juri Internal adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
  7. Setiap tulisan yang telah dikirimkan akan menjadi hak milik Kalbe Nutritionals sepenuhnya dan dapat dipergunakan untuk kepentingan publikasi dalam bentuk apapun.
  8. Admin FB AKU BISA berhak untuk tidak memposting tulisan yang dikirimkan oleh peserta.
  9. Seluruh kompetisi ini tidak dikenakan biaya apapun dan pajak hadiah ditanggung oleh Kalbe Nutritionals
  10. Kompetisi ini tidak berlaku untuk segenap karyawan Kalbe Nutritionals dan keluarganya.
MORE INFO
Jika terjadi perubahan maupun penambahan informasi tentang peraturan, akan diberitahukan melalui wall post Facebook ‘Aku Bisa’
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kompetisi ini dapat langsung menuliskan pertanyaan di Wall AKU BISA atau mengirim email ke arthur.dias@kalbenutritionals.com
AKU BISA! KITA PASTI BISA!

Jumat, 26 Maret 2010

Pasar Derivatif

1.Pasar derivatif adalah tempat diperdagangankannya surat-surat berharga yang nilainya didasarkan aset yang mendasarinya (underlying asset atau elementary asset).
Transaksi derivatif merupakan transaksi atas derivative produk pasar keuangan. Misalnya produk options; call dan put options. Hubungan transaksi ini dengan pertumbuhan ekonomi adalah negatif. Karena pada dasarnya semakin dinamis dan bertambahnya volume transaksi derivatif semakin mengurangi volume transaksi riil ekonomi, akibat arus uang beredar semakin banyak dilingkungan keuangan. Semakin banyak outlet keuangan modern hakikatnya hanya menambah panjang labirin arus uang, dan pada saat yang sama akan menyedot uang yang seharusnya berpotensi memproduksi barang dan jasa (sektor riil).
2.Pemerintah menyadari sepenuhnya pentingnya keberadaan pasar derivatif sebagai subsistem pasar keuangan Indonesia, yang memiliki peranan strategis sebagai mekanisme tranfer risiko, price discovery, market integrity yang membuat pasar keuangan semakin terpercaya, enhance effisiency, dan enhance liquidity. Pasar derivatif bukanlah judi, tetapi spekulasi. Anggapan tentang judi inilah yang menyebabkan pasar derivatif tidak berkembang dengan baik.
Pasar kontrak berjangka adalah sangat berguna bagi masyarakat Indonesia, sebab secara makro keberadaan pasar derivatif akan membantu terciptanya pasar keuangan yang efisien sehingga pada akhirnya juga akan mem-bantu sektor real (dunia usaha) mendapatkan modal usaha secara efisien. Dengan pasar keuangan yang efisien dalam arti transparan dan transaksi tidak tinggi biayanya, sama dengan risiko ketidak pastian berusaha di Indonesia akan semakin kecil, dan dunia luar akan melihat Indonesia sebagai pilihan berinvestasi, sehingga akan terjadi capital inflow yang sangat berguna untuk membantu pembangunan ekonomi di Indonesia. Peranan pasar derivatif menunjang transparansi pasar keuangan, dan sangat pentingnya masalah transparansi.
Jawaban lain :
Para pakar Keuangan terpecah menjadi dua dalam hal perdagangan derivative. Beberapa mengatakan bahwa perdagangan derivative berguna dan menguntungkan pemegang saham, namun ada pula yang masih mempertanyakan manfaat dari perdagangan derivative.
Walmsley (1998) percaya bahwa paling tidak ada empat kegunaan derivative yaitu: pengalihan risiko (risk tansfer), peningkatan likuiditas (liquidity improvement), penciptaan kredit (credit creation), dan penciptaan ekuitas (equity creation). Dengan menggunakan derivative maka investor atau pengusaha dapat mengalihkan risiko keuangannya karena mereka telah melindungi diri dari ketidakpastian (hedging the risk). Karena derivative dapat dengan mudah diperdagangkan di pasar uang, maka derivative dipercaya sebagai instrument yang likuid (mudah cair) karena investor atau pengusaha dapat menguangkan derivative di pasar uang dengan relative cepat dikala mereka membutuhkan uang. Derivatif juga dapat menciptakan kredit dan ekuitas karena instrument derivative memperluas sumber kredit dan ekuitas dengan menciptakan jenis kredit dan ekuitas yang baru. Walmsley menegaskan bahwa manfaat penciptaan kredit dan ekuitas ini timbul karena investor dan pengusaha memiliki lebih banyak instrument Keuangan yang bisa dipilih.
Meskipun Walmsley mengakui bahwa ada juga kelemahan dari derivative, seperti bisa menimbulkan ketidakstabilan, tapi Walmsley berkesimpulan: “On balance, however, the innovations that have been made are almost certainly beneficial for the system as a whole” yang terjemahannya kurang lebih adalah bahwa secara umum derivative yang ada sebagai inovasi instrument Keuangan dapat dipastikan akan menguntungkan untuk sistem (keuangan) secara keseluruhan.
Karimova (2002) juga sependapat dengan Walmsley tentang manfaat derivative. Menurutnya tujuan utama dari derivative adalah untuk melindungi perusahaan dalam melakukan transaksi bisnis. Tujuan yang diungkapkan oleh Karimova ini dikenal dengan istilah pemagaran (hedging). Hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa perusahaan yang menggunakan hedging dalam melakukan transaksi bisnisnya akan memiliki nilai pasar yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menggunakan atau berhenti menggunakan hedging.
Di sisi lain, Stout (1996) masih meragukan manfaat perdagangan derivative. Menurutnya perdagangan spekulatif derivative bisa sangat merusak bagi investor dan pemegang saham karena dapat mengikis laba perusahaan dengan cepat. Stout menjelaskan bahwa: “disagreement-based trading in derivatives, like gambling, is a negative-sum game that erodes the wealth and increases the risks of the average player who indulges in it” yang terjemahan bebasnya adalah bahwa ketidaksetujuan atas perdagangan derivative, seperti halnya atas perjudian, adalah adanya negative-sum game (yaitu suatu permainan dimana tidak ada satu pihak pun yang menang) yang akan mengikis kekayaan perusahaan sekaligus meningkatkan risiko keuangan bagi pemain yang terlibat di dalamnya.
Stout juga berpendapat bahwa perdagangan spekulatif derivative adalah lebih berbahaya daripada perjudian karena para pemainnya menempatkan jumlah uang yang besar untuk dipertaruhkan dimana uang tersebut adalah bukan milik para pemain melainkan milik pihak ketiga seperti dana pension, pemegang deposito, dan pemegang saham. Dalam situasi ekonomi seperti ini, para pelaku di pasar derivative dihadapkan pada tingginya tingkat ketidakpastian yang dapat membawa kehancuran pada karir mereka dan perusahaan. Oleh karenanya, Stout tetap meragukan apakah pasar derivative yang berkembang dengan pesat ini adalah pasar asuransi ataukah perjudian.
 Pada awalnya derivative timbul dengan tujuan untuk melindungi perusahaan dari ketidakpastian atau fluktuasi ekonomi akibat dilakukannya transaksi bisnis. Dengan kata lain, tujuan utama derivative pada awalnya adalah untuk hedging. Hal ini berarti perusahaan dapat mengurangi risiko dari transaksi bisnis dengan mematok hal-hal tertentu (benchmark) seperti kurs sehingga jika suatu saat nanti terjadi fluktuasi yang tajam atas benchmark (misalnya kurs) kondisi Keuangan perusahaan akan tetap stabil karena telah dipatok sebelumnya. Oleh karenanya perusahaan dapat memfokuskan sumber dayanya untuk aktivitas lain yang lebih berguna daripada sekadar berkonsentrasi mengawasi fluktuasi benchmark.
 Di sisi lain dapat dilihat bahwa saat ini tidak sedikit pemain di pasar uang yang melakukan perdagangan derivative dengan tujuan untuk mencari keuntungan yang luar biasa besar dalam jangka waktu yang pendek (spekulasi). Perusahaan yang melakukan spekulasi di perdagangan derivative bisa saja meraih keuntungan yang luar biasa besar dalam waktu yang singkat, seperti halnya yang terjadi pada Bank Barings sebelum bangkrut. Namun, perusahaan juga bisa mengalami kerugian yang sangat besar dalam waktu yang singkat akibat berspekulasi di pasar derivative. Dengan kata lain, uang yang berasal dari perdagangan derivative adalah “easy come, easy go” sama halnya seperti dalam perjudian.
 Perdagangan derivative untuk tujuan perlindungan (hedging) sebaiknya diterapkan oleh perusahaan sebagai strategi manajemen risiko dalam situasi ekonomi yang diliputi ketidakpastian sehingga dapat terhindar dari kerugian keuangan akibat fluktuasi ekonomi yang terjadi. Meskipun ada biaya yang harus dibayar oleh perusahaan untuk melakukan hedging, namun adanya kepastian yang ditimbulkan oleh hedging akan membuat perusahaan bisa beroperasi dengan lebih efektif.
 Sebaliknya, perdagangan spekulatif derivative dalam situasi ekonomi yang tidak pasti bukanlah langkah yang bijak bagi perusahaan karena risiko yang dihadapi cukup besar. Manajemen perusahaan juga harus menyadari bahwa uang yang digunakan untuk berspekulasi di pasar derivatif bukanlah uang mereka melainkan uang milik pemegang saham.
 Strategi hedging tetap bisa diterapkan oleh perusahaan untuk berjaga-jaga seandainya terjadi ketidakstabilan moneter di luar perkiraan para ekonom dan pelaku pasar uang. Jika perusahaan merasa bahwa situasi ekonomi cukup aman untuk melakukan perdagangan spekulatif derivative maka kebijakan ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan tetap harus memperhitungkan risiko terburuk sehingga bila terjadi kerugian tidak akan mengganggu kestabilan keuangan perusahaan. Untuk itu, jumlah uang yang akan “dimainkan” di pasar derivative dengan tujuan spekulasi harus dijaga seminimal mungkin.
 Pendapat, atau tepatnya ramalan, Walmsley (1998) mengenai timbulnya berbagai jenis instrument keuangan yang baru: “There will be financial disaster in the future because of the unwise use of financial innovations” yang terjemahannya kurang lebih: “Akan terjadi bencana keuangan di masa depan yang diakibatkan oleh penggunaan instrument keuangan yang tidak bijak”.

Kamis, 14 Januari 2010

EVALUASI BANK SYARIAH 2009 DAN OUTLOOK 2010

Pada tahun 2009 pertumbuhan dan perkembangan lembaga perbankan syari’ah di Indonesia berjalan secara organik. Pertumbuhan perbankan syariah hanya sebesar 26,5 persen, dengan angka Rp 59,7 triliun (posisi oktober 2009). Diperkirakan akhir Desember mencapai Rp 62 triliun. Angka pertumbuhan 26,5 ini merupakan yang terendah sepanjang sejarah perbankan syariah di Indonesia. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan perbankan konvensional yang hanya tumbuh 12,5 persen angka 26,5 masih relatif tinggi. Tetapi market share perbankan syariah terhadap bank konvensional masih 2,4 persen.

Tahun 2009 merupakan tahun yang penuh tantangan dalam sistem keuangan, baik global maupun domestik. Krisis finansial yang bermula tahun 2008 telah mengganggu stabilitas sistem keuangan dan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Namun alhamdulillah, industri perbakan syaroah dapat mempertahankan tingkat pertumbuhannya secara wajar, yang ditunjukkan dengan perrtumbuhan pembiyaan dan dana pihak ketiga. Hasil analisis menunjukkan bahwa aktivitas dan capaian operasional perbankan syariah secara umum berada dalam kondisi yang baik, kecuali Non Performing Financing (NPL) yang perlu mendapat perhatian, 5.5 %. (okt 2009).

Dari sisi kelembagaan, pada tahun 2009 telah hadir bank umum syariah baru, yaitu Bank Panin Syariah. Ditambah dua Unit Usaha Syariah, yaitu OCBC NISP dan Bank Sinar Mas Syariah. Dengan demikian, Bank Umum Syariah menjadi enam bank, yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank BRI Syariah, Bank Bukopin Syariah dan Bank Panin Syariah. Selain itu, tumbuh pula 7 BPR Syariah baru. (Data BI oktober 2009) Dari sisi institusional ini penyebaran jaringan kantor perbankan syariah pun mengalami pertumbuhan pesat. Pada tahun 2009, outlet pelayanan mengalami penambahan sebanyak 148 kantor. Dengan demikian, kini bank syariah telah memiliki sekitar 3012 jaringan, dengan rincian 6 kantor Pusat Bank Umum Syariah, 25 kantor UUS (Unit Usaha Syariah), 1101 Kantor Cabang, 1742 office channeling (layanan bank syariah di bank konvensional) dan 138 BPRS (Data BI oktober 2009). Ini belum termasuk jaringan kantor POS yang menjadi channeling tabungan syar-e Bank Muamalat Indoensia.

Penghimpunan dan Penyaluran dana

Pada tahun 2009, jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan syariah mencapai Rp.45,2 triliun, hanya tumbuh 18,16 persen. Angkah ini lebih rendah dibanding perrumbuhan tahun 2008 yang lalu, 42.9 persen. Hal ini dikarenakan melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional Sementara itu pertumbuhan DPK (Dana Pihak Ketiga) perbankan syariah 26,5 % (yoy), yaitu 46,5 Triliun. FDR (Financing to Deposit Rasio sebesar 97.5 persen. Selama tahun 2009, ROA perbankan syariah mencapai 1,2 % dan ROE mencapai 30,

Berdasarkan fakta-fakta tersebut dapat dikatakan bahwa industri perbankan syariah masih tumbuh secara normal Dengan kinerja pertumbuhan industri yang tetap fantantis tersebut boleh membuat para pegiat tersenyum, namun harus diingat bank-bank syariah harus ditetap dikawal, dan didesak untuk senantiasa istiqamah dalam penerapan manajemen resiko, syariah compliance dan menerapkan Good Syariah Governance. GCG Syariah yang baru diatur oleh Bank Indonesia, hendaknya benar-benar bisa diterapkan. Dewan Pengawas Syariah tidak perlu takut dengan Peraturan Bank Indonesia tersebut.

Para pengawas Syariah harus bekerja secara optimal, serta berperan aktif dan produktif, tidak boleh sungkan untuk menegur setiap penyimpangan syariah dari manajemen bank . Jika bank syariah dinilai menyimpang, akan berakibat pada resiko reputasi yang pada giliranya akan mengakibatkan risiko likuiditas.

Outlook 2010 dan Skenerio Pertumbuhan

Pada tahun 2010, bank syariah di Indonesia, diyakini akan terus tumbuh sejalan dengan makin pulihnya krisis keuangan global. Proyeksi untuk tahun 2010 diyakini masih sejalan dengan yang telah diformulakan dalam Grand Strategy Pengembangan Pasar Perbankan Syariah 2008. Dalam rancangan ini, Bank Indonesia telah menetapkan visi 2010 pengembangan pasar perbankan syariah di Indonesia sebagai perbankan syariah terkemuka di ASEAN. Pada tahun 2010, implementasi Grand Strategy Public Education perbankan syariah akan dilaksanakan secara optimal .oleh Bank Indonesia dan komponen asisiai ekonomi syariah, seperti IAEI, MES, FOSSEI, ASBISINDO, PKES dan lain-lain. Karena itu bank syariah akan mengalami tetap tumbuh secara signiikan.

Skenerio Pertumbuhan

Bank Indonesia telah menproyeksikan pertumbuhan perbankan syariah nasional pada tahun 2010 menjadi 3 skenario pertumbuhan, yaitu skenerio pesimis, moderat dan optimis. Namun skenerio ini perlu dianalisis secara realistis dan faktual, sehingga ditemukan angka yang paling mendekati realita.

Pertama, Skenario Proyeksi Pesimis

• Menurut skrenerio ini, pertumbuhan berlangsung secara organic yang diproyeksikan sebesar 26% dengan total asset 72 triliun. Proyeksi ini didasarkan pada beberapa indikator, seperti recovery ekonomi domestik dan global. Pemulihan makroekonomi ini, diasumsikan akan mendorong pertumbuhan perbankan syariah. Indikator lainnya adalah semakin massifnya keberhasilan edukasi publik dan promosi perbankan yang dilakukan baik oleh Bank Indoensia sendiri, bank-bank syariah dan organisasi assosiasi seperti IAEI (Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia) yang memiliki jaringan luas di seluruh Perguruan Tinggi Indonesia dan MES (Masyarakat Ekonomi Syariah). Pada tahun lalu, Bank Indonesia membuat skenerio pesimis di mana targetnya hanya 57 triliun. Alhamdulillah ternyata, target ini terlampaui, karena asset bank syariah pada akhir 2009 lebih dari 60 triliun. Untuk tahun 2010 diproyeksikan, skenerio pesimis sebesar 72 triliun, juga akan terlampaui.

Kedua, Skenario Proyeksi Moderat

• Menurut skenerio ini pertumbuhan bank syariah diproyeksikan mencapai 43 %, dengan total asset Rp 97 triliun. Proyeksi moderat ini didasarkan pada beberapa indikator, yaitu indikator pada skenerio pertama di atas, juga indikator masuknya investor baru melalui pendirian bank Islam baru, atau membeli dan menyuntikkan modal di bank-bank Islam yang ada. Pada tahun 2010 akan berdiri Bank Umum Syariah yang baru seperti BCA Syariah, Bank Jabar Banten Syariah, BNI Syariah dan Bank Victoria Syariah. Kelahiran bank umum ini dipastikan akan mendongkrak pertumbuhan bank syariah secara signifikan.

• Dengan semakin besarnya asset perbankan syariah, maka biaya program promosi bank syariah makin besar, sehingga pengetahuan masyarakat makin meningkat yang pada gilirannya mereka akan memilih bank syariah dalam transaksi perbankan.

• UU No 42/2009 yang menghapus Pajak Pertambahan Nilai Murabahah akan mendorong peningkatan kapasitas bank-bank syariah melalui peran investor asing.

• Upgrade HR persyaratan baik kuantitas dan kualitas. Semakin banyak Perguruan Tinggi yang melahirkan sarjana Ekonomi Islam yang berkualitas, dan semakin banyak dosen ekonomi Islam yang menyebarkan ekonomi Islam.

• Selain itu, sejumlah ulama muda yang memahami ekonomi Islam melalui pendidikan S2 dan S3 akan semakin banyak. Mereka adalah alumni Universitas Timur Tengah yang kuliah S2 dan S3 ekonomi Islam, Mereka akan menjadi da’i-dai yang cerdas tentang ilmu ekonomi dan perbankan Islam. Kehadiran mereka diperkirakan akan menggeser pandangan sempit masyarakat dan tokoh agama yang sering menyamakan bank syariah dengan bank konvensional. Ghirah dan semangat juang mereka demikan tinggi, karena mereka telah memahami secara ilmiah dan empiris betapa riba, gharar dan maysir menjadi punca kehancuran ekonomi dunia dan Indoneaia.

Skenario Proyeksi Optimis

• Menurut skenerio ketiga, pertumbuhan bank syariah diproyeksikan mencapai 81 %, dengan total asset Rp 124 triliun. Indikatornya ialah, semua skenario asumsi moderat di atas. Indikator berikutnya ialah insentif kebijakan dan peraturan moneter dan fiskal oleh Bank Indonesia dan Pemerintah. terkait dengan industri perbankan Islam. Indikator lainnya penegmbangan perbankan dan keuangan Islam menjadi program pemerintah, seperti pengelolaan dana haji oleh bank-bank Islam, konversi bank milik Negara menjadi syariah dan penempatan dana daerah di bank milik daerah yang sudah memiliki UUS syariah, Proyeksi ketiga ini sangat sulit tercapai dan masih jauh dari harapan, karena kebijakan pemerintah untuk melakukan konversi bank BUMN menjadi syariah masih jauh api dari panggang. Demikian pula penempatan seluruh dana haji di bank syariah. Kesulitan ini, karena pemerintah belum serius dalam mengupayakan terciptanya ekonomi berkeadilan ini, disebabkan alasan duniawi sempit dan ketidakfahaman mereka tentang economics yang sophisticated ini.

Dari tiga skenerio yang dikemukakan di atas, skenerio yang paling mungkin dicapai adalah skenario pesimis, yaitu sebesar Rp 72 triliun. Namun saya memprediksikan, asset bank syariah akan melampaui angka tersebut, dikarenakan kehadiran empat bank umum syariah baru. Kehadiran bank umum syariah baru ini dipredikasikan akan mendongkrak pertumbuhan asset sebesar Rp 8 sampai 9 triliun. Seandainya bank syariah tumbuh sebesar 20 persen saja (secara organic), tidak termasuk asset 4 bank umum syariah yang alan hadir, diperkiraan asset bank syariah sudah mencapai 72 triliun. Berdasarkan perkiraan itu, maka saya memperkirakan asset bank syariah hanya akan tumbuh menjadi 81 triliun di akhir Desember 2010 mendatang. Dengan demikian, skenerio moderat yang dibuat Bank Indonesia, yaitu 97 triliun masih jauh, apalagi skenerio optimis, tentu makin jauh panggang dari api.

Bank Syariah Mandiri juga membuat tiga skenerio perrtumbuhan bank syariah, Pertama skenerio affordable yaitu sebesar 85 triliun, Kedua skenerio moderat, 89 triliun dan ketiga skenerio aggressif sebesar 95 triliun. Dari tiga skenerio tersebut yang paling mungkin terjangkau (affordable) ialah skenerio pertama, di mana asset bank syariah bertengger di angka Rp 85 triliun, Namun menurut saya angka inipun tidak akan tercapai, karena persentase pertumbuhan bank syariah diperkirakan 30-35 % saja. Sedangkan, jika asset bank syariah 85 triliun, itu berarti pertumbuhan bank syariah lebih dari 40 %.

Pilar-Pilar Pengembangan Prioritas

Dalam tulisan Agustianto (2007), disebutkan setidaknya ada 10 pilar pengembangan perbankan syariah. Sepuluh pilar ini tidak diuraikan di sini, karena keterbatasan ruang. Maka, yang disajikan hanya 5 prioritas / utama :

• Peningkatan Kualitas SDM. Untuk menjadi bank syariah yang terkemuka di ASEAN, SDM bank syariah harus memiliki kompetensi yang unggul dan profesional. Pelayanan yang memuaskan masih masih menjadi unsur utama dalam penmgembangan perbankan syariah. Untuk itu bank syariah seharusnya mempriotaskan pembinaan SDM ini dan mengalokasikan dana yang sesuai.

• Penguatan Modal; Pertumbuhan industri perbankan syariah pada tahun 2010 khususnya Dana Pihak Ketiga (DPK) harus diikuti peningkatan modal sehingga CAR-nya dalam posisi yang kuat yang pada gilirannya membuat perbankan syariah memiliki daya dukung keuangan capital yang memadai. Modal yang kuat akan memungkinkan bank syariah meluaskan sarana jaringan bank syariah. Keluasan jaringan kantor akan secara signifikan mendongkrak p[ertumbuhan.

• Peningkatan Efisiensi; Mempertahankan dan meningkatkan kinerja dan daya saing perbankan syariah melalui peningkatan efisiensi yang ditempuh dengan jalan financial deepening dengan memperkaya variasi poduk dan jasa dan tetap menjaga kepatuhan pada prinsip syariah, termasuk instrumen pasar uang syariah.

• Peningkatan Kualitas Sistem Pengawasan; Tantangan yang dihadapi oleh perbankan syariah dalam aspek operasional (kehati-hatian) membutuhkan peningkatan baik kualitas pengawasan maupun infrastruktur pengawasan. Di sini dibutuhkan pengawas yang memiliki integritas tinggi, agar sistem pengawasan ala Bank Century tidak terjadi pada pengawasan bank syariah.

• Peningkatan Pengawasan Perbankan Syariah; Untuk mengoptimalkan pengawasan syariah dalam rangka memastikan tegaknya syariah compliance dalam operasi perbankan, maka PBI baru No 11/2009 tentang Good Corporate Governance (GCG) Perbankan Syariah, harus benar-benar diterapkan secara konsisten. Bank Indonesia harus tegas dan berani. Seorang tokoh yang mengawasi 4 atau 3 bank syariah besar, harus ditinjau kembali. Personil Dewan Pengawas Syariah jangan hanya beredar di kalangan Anggota DSN saja. Harus melibatkan pakar-pakar syariah yang memahami perbankan dan aspek fiqh secara mendalam, meskipun mereka di luar lingkaran DSN. Hal ini dimaksudkan dalam rangka mendukung pertumbuhan industri perbankan syariah yang kompetitif dan efisiensi dengan tetap menjalankan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan pada prinsip syariah.



Aspek teknologi sengaja tidak dimasukkan dalam pilar ini, karena sebagian bank syariah telah sama kualitas teknologinya dengan bank-bank konvensional, seperti bank BNI Syariah, Bank Permata Syariah, Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, Bank CIMB Niaga, Bank Muamalat dan Bank Meda syariah dan lain-lain.


Penulis : Sekjen Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia dan Dosen Pascasarjaa UI, S2 Islamic Economic and Finance Univ.Trisakti dan Program S2 (Magister) Manajemen Bank dan Keungan Islam Universitas Paramadina.

Tinjauan Kebijakan Moneter Trx IV 2009 BI

source : http://www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Kebijakan+Moneter/Tinjauan+Kebijakan+Moneter/LKM_trw409.htm

Tinjauan Umum

Perekonomian Indonesia di tahun 2009 menunjukkan daya tahan yang cukup kuat di tengah krisis ekonomi global. Hal ini tercermin oleh tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sampai dengan triwulan III-2009 masih mampu tumbuh di atas 4%. Dan untuk keseluruhan tahun 2009, Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Indonesia dapat tumbuh sebesar 4,3%. Ke depan, untuk tahun 2010 dan 2011, perekonomian Indonesia diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi sejalan dengan tingkat pemulihan perekonomian dunia yang lebih baik, semakin kondusifnya pasar keuangan dan perbankan yang dibarengi dengan terjaganya kondisi fundamental domestik. Perekonomian Indonesia di tahun 2010 diperkirakan akan tumbuh mencapai kisaran 5,0-5,5% dan pada tahun 2011 menjadi 6,0-6,5%.

Di sisi perekonomian global, Bank Indonesia memandang bahwa proses pemulihan ekonomi global masih terus berlanjut. Pemulihan tersebut bahkan dirasakan semakin kuat dan merata terjadi di berbagai negara dan sektor ekonomi. Berbagai kebijakan yang ditempuh oleh otoritas fiskal dan moneter selama tahun 2009 telah mampu menahan kejatuhan perekonomian dunia yang lebih dalam. Tanda-tanda pemulihan kondisi perekonomian menguat mulai dirasakan sejak triwulan II-2009. Motor penggerak perekonomian dunia untuk dapat terus bertumbuh di tengah krisis adalah perekonomian di kawasan Asia, seperti China, Korea, dan India. Dampak positif membaiknya kinerja ekonomi negara-negara tersebut dirasakan oleh negara lain di kawasan, termasuk Indonesia, melalui meningkatnya permintaan barang-barang ekspor. Lebih lanjut, paket stimulus yang diluncurkan pemerintah di negara maju yang disertai dengan membaiknya sumber pembiayaan dari perbankan dan tingkat keyakinan konsumen, mendukung perbaikan konsumsi sejak paruh kedua tahun 2009. Meski demikian, proses pemulihan ekonomi global masih dibayangi oleh berbagai faktor risiko. Beberapa risiko tersebut diantaranya berkaitan dengan masih tingginya tingkat pengangguran serta realisasi defisit fiskal di Amerika Serikat yang cukup tinggi sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku pasar terkait dengan kesinambungan operasi keuangan AS.

Perbaikan pada perekonomian global juga masih tercermin pada pasar keuangan global yang menunjukkan perkembangan positif. Meski di awal tahun intensitas tekanan di pasar keuangan global masih tinggi, di akhir tahun 2009 tekanan tersebut mulai mereda. Hal ini didukung oleh optimisme terkait terus berlangsungnya pemulihan ekonomi global dan membaiknya kinerja lembaga keuangan di negara maju. Berbagai perkembangan tersebut telah menumbuhkan persepsi positif sehingga mendorong kenaikan harga aset di pasar keuangan global sejak triwulan II-2009. Optimisme terhadap kondisi ekonomi global tersebut mendorong kinerja pasar keuangan dunia yang semakin baik. Indeks harga di pasar saham global meningkat, sementara persepsi risiko terhadap aset pasar keuangan, baik di negara maju maupun emerging markets, juga membaik sebagaimana tercermin pada credit default swaps (CDS) yang menurun.

Berbagai dinamika perekonomian global selama tahun 2009 telah memberikan warna pada perkembangan ekonomi Indonesia. Pemulihan yang terjadi di perekonomian global, bangkitnya ekonomi China dan India, serta kebijakan makroekonomi yang berhati-hati di dalam negeri telah memberi dampak positif pada perekonomian Indonesia. Di wilayah kawasan, Indonesia merupakan negara yang menjadi “flavour of the day” karena daya tahan perekonomiannya sepanjang tahun 2009 di tengah-tengah krisis global. Tumbuhnya perekonomian Indonesia tersebut terutama didukung oleh kuatnya permintaan domestik. Ekspansi ekonomi domestik pada periode tersebut lebih didukung oleh pengeluaran konsumsi akibat tingginya pengeluaran terkait penyelenggaraan Pemilu, rendahnya inflasi, serta berbagai stimulus fiskal untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan pengurangan pajak. Sementara itu, seiring dengan proses pemulihan ekonomi dunia yang terus berlanjut dan semakin merata, serta harga komoditas global yang meningkat, kinerja ekspor Indonesia menunjukkan perbaikan. Dengan berbagai perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan 2009 diprakirakan mencapai 4,3%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik selama tahun 2009 tersebut juga terkonfirmasi oleh hasil asesmen perekonomian daerah yang dilakukan Bank Indonesia. Secara umum, perekonomian daerah selama tahun 2009 masih menunjukkan kuatnya konsumsi dan ekspor sejalan meningkatnya permintaan produk primer dari China, India dan Korea Selatan. Peningkatan ekspor dari wilayah Sumatera dan Kali-Sulampua (Kalimantan-Sulawesi-Maluku-Papua) terutama berasal dari komoditas karet, nikel, batubara dan CPO. Membaiknya ekonomi daerah tersebut juga tidak terlepas dari masih kuatnya konsumsi domestik terutama di Jabalnustra, Jakarta dan mulai pulihnya aktivitas ekspor, khususnya untuk komoditas perkebunan dan pertambangan dari Kali-Sulampua dan Sumatera, seiring dengan pulihnya ekonomi dunia. Sementara itu, realisasi stimulus fiskal telah mencapai 36,2% dan realisasi belanja modal APBD di Kali-Sulampua dan Jakarta, atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2008. Hal ini memberi sedikit dampak pada membaiknya pertumbuhan investasi di daerah, meski masih minimal. Di sisi lain, masih kuatnya konsumsi domestik dan membaiknya ekspor komoditas primer telah direspons oleh meningkatnya aktivitas sektor utama di daerah, yaitu pertanian di Jabalnustra dan Sumatera, pertambangan di Kali-Sulampua serta sektor tersier di Jabalnustra dan Jakarta. Selama tahun 2009, meskipun menghadapi terpaan krisis global, kombinasi ekonomi antara daerah yang berorientasi domestik di Jabalnustra dan Jakarta serta daerah yang berorientasi ekspor di Sumatera dan Kali-Sulampua telah mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi nasional daerah pada level yang lebih baik.
Di sisi harga, perekonomian Indonesia di tahun 2009 ditandai oleh tekanan inflasi yang rendah. Inflasi November tercatat sebesar -0,03% (mtm), atau menurun dibandingkan bulan sebelumnya (0,19%). Deflasi pada bulan November terutama terkait dengan kembali terkoreksinya harga barang kebutuhan pokok. Secara tahunan inflasi IHK menurun dibandingkan bulan sebelumnya menjadi sebesar 2,41% (yoy). Dari sisi non fundamental, terjaganya pasokan domestik, lancarnya distribusi, dan harga komoditas internasional yang masih relatif rendah mendukung penurunan inflasi volatile food. Di kelompok administered prices, penurunan tekanan inflasi yang cukup tajam terkait dengan kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga bahan bakar minyak di awal tahun. Dari sisi fundamental, penurunan tekanan inflasi terkait dengan faktor eksternal, yaitu penurunan inflasi mitra dagang dan nilai tukar yang cenderung apresiasi, serta menurunnya ekspektasi inflasi masyarakat. Mencermati perkembangan tersebut, inflasi tahun 2009 berpotensi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,9% (y-o-y).

Kinerja Neraca pembayaran Indonesia (NPI) selama tahun 2009 membaik sejalan dengan perkembangan global yang kondusif. Perbaikan tersebut ditopang oleh kinerja transaksi berjalan yang membaik sejalan dengan terus menguatnya pemulihan ekonomi global. Selain itu, berlanjutnya kenaikan harga komoditas ekspor Indonesia, terutama komoditas berbasis sumber daya alam, turut mendukung perbaikan transaksi berjalan. Surplus transaksi berjalan juga diprakirakan tetap meningkat di tengah meningkatnya impor nonmigas. Sementara itu, optimisme pemulihan ekonomi global, yang disertai dengan membaiknya persepsi risiko terhadap negara emerging markets diprakirakan dapat menjaga kelangsungan arus masuk modal asing. Sejalan dengan perkembangan Neraca Pembayaran Indonesia tersebut, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2009 tercatat sebesar USD 65,84 miliar atau setara dengan 6,5 bulan impor dan pembayaran ULN pemerintah.

Membaiknya kinerja Neraca Pembayaran Indonesia berdampak pada kestabilan nilai tukar rupiah sepanjang tahun 2009. Secara keseluruhan tahun, rupiah bergerak dengan kecenderungan menguat. Persepsi positif di kalangan investor global terhadap ekonomi domestik telah meningkatkan selera risiko (risk appetite) dari investor global terhadap aset pasar keuangan dalam negeri. Hal ini mendorong aliran masuk modal asing terus masuk ke pasar keuangan Indonesia. Dengan kondisi tersebut, nilai tukar rupiah mulai mengalami apresiasi sejak triwulan II-2009 dan mencapai level Rp9.445 per dolar AS pada akhir November atau menguat 15,3% (p-t-p) dari level Rp10.900 per dolar AS di akhir tahun 2008.

Di pasar keuangan domestik, berbagai perkembangan perekonomian tersebut telah memberikan dampak positif. Transmisi kebijakan moneter juga membaik yang tercermin pada respons suku bunga pasar uang dan perbankan pada BI Rate. Di pasar obligasi, transmisi kebijakan moneter tercermin pada penurunan yield SUN untuk seluruh tenornya dengan tenor jangka pendek mencatat penurunan yield yang paling besar. Meski demikian, untuk tenor jangka panjang, transmisi kebijakan masih cenderung lebih terhambat. Hal ini mengindikasikan persepsi risiko dari para investor jangka panjang yang relatif belum optimal terhadap ekspektasi inflasi dan prospek sustainabilitas fiskal. Di pasar saham, indeks harga menunjukkan peningkatan. Kebijakan moneter Bank Indonesia yang diimbangi oleh pemulihan ekonomi global, telah meningkatkan minat asing pada aset di pasar keuangan emerging markets, serta indikator makro-mikro ekonomi domestik yang cukup kondusif mendorong kinerja IHSG untuk tumbuh lebih baik.

Di pasar uang, transmisi suku bunga di pasar uang antar bank (PUAB) semakin menunjukkan perbaikan. Suku bunga di PUAB overnight (O/N) bergerak di sekitar BI Rate seiring dengan diubahnya sasaran operasional kebijakan moneter ke PUAB O/N sejak Juli 2008. Penurunan tersebut juga diikuti oleh suku bunga PUAB untuk tenor di atas O/N. Transmisi BI Rate ke suku bunga deposito juga telah menunjukkan perbaikan. Sepanjang tahun 2009 suku bunga deposito 1 bulan menurun sebesar 337bps, atau lebih besar dari penurunan BI Rate sebesar 275bps. Dibandingkan dengan periode penurunan BI Rate di tahun 2006, respons suku bunga deposito terhadap penurunan BI Rate juga menunjukkan perbaikan. Di sisi suku bunga kredit, respons penurunan BI Rate mengalami perbaikan perlahan dan secara lebih terbatas. Selama tahun 2009, suku bunga kredit secara agregat (rata-rata suku bunga KMK, KI, dan KK) menurun sebesar 76 bps. Terbatasnya respon suku bunga kredit tersebut terkait dengan berbagai faktor, antara lain seperti persepsi risiko perbankan terhadap kesinambungan sektor riil yang masih tinggi. Terbatasnya respons perbankan tersebut menyebabkan sumber pembiayaan perbankan tumbuh rendah. Hingga Oktober 2009, pertambahan kredit (termasuk channeling) baru mencatat pertumbuhan 4,2% (y-t-d), jauh lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu.

Ke depan, prospek perekonomian domestik di tahun 2009 dan tahun 2010 berpotensi lebih baik dari perkiraan semula. Hal ini juga diperkirakan akan terus berlanjut di tahun 2011. Faktor-faktor yang mendukung perbaikan tersebut adalah kondisi eksternal yang lebih kondusif berupa pemulihan ekonomi dunia yang lebih cepat dari perkiraan semula, serta kondisi domestik yang tetap terjaga dengan dukungan konsumsi rumah tangga yang tetap kuat. Penguatan ekspor yang terjadi sejak akhir triwulan I-2009 diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan pemulihan kondisi ekonomi dunia. Selain akibat perbaikan ekonomi dunia, akselerasi pertumbuhan ekspor juga didukung oleh karakteristik barang ekspor Indonesia yang berbasis komoditas primer yang mengalami pemulihan yang cukup cepat sejalan dengan perbaikan permintaan di negara-negara mitra dagang. Di sisi domestik, meskipun tidak setinggi selama periode Pemilu 2009, pertumbuhan konsumsi rumah tangga diprakirakan tetap relatif kuat dan menjadi penyumbang utama PDB. Kinerja konsumsi tersebut didukung oleh terjaganya tingkat keyakinan konsumen, perbaikan pendapatan akibat kinerja ekspor yang menguat, serta rendahnya laju inflasi. Dengan berbagai perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi di tahun 2010 diperkirakan mencapai 5,0-5,5%, sementara perekonomian Indonesia di tahun 2011 diperkirakan akan tumbuh mencapai 6,0-6,5%

Di sisi Neraca Pembayaran, prospek pemulihan ekonomi global akan berdampak positif terhadap Neraca Pembayaran Indonesia di tahun 2010. Perbaikan kinerja NPI didukung baik oleh perbaikan transaksi berjalan maupun neraca transaksi modal dan finansial. Pemulihan ekonomi dunia yang terus berlanjut yang disertai dengan berlanjutnya kenaikan harga komoditas dunia akan mendorong penguatan kinerja ekspor. Impor nonmigas diprakirakan mulai meningkat sejak semester II-2009 sejalan dengan meningkatnya aktivitas perekonomian domestik. Di sisi transaksi modal dan finansial, perbaikan kinerja ditopang oleh kondisi domestik dan eksternal yang lebih kondusif dibandingkan prakiraan sebelumnya.

Di sisi inflasi, tren inflasi di tahun 2010 dan tahun 2011 diprakirakan akan kembali ke pola normalnya. Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya gerak mesin perekonomian Indonesia yang tumbuh membaik. Oleh karena itu, selama tahun 2010 dan 2011, laju inflasi diprakirakan berada pada kisaran 5%±1%. Di sisi eksternal, prakiraan inflasi tersebut juga disumbang oleh peningkatan inflasi mitra dagang sejalan dengan prakiraan membaiknya ekonomi global dan meningkatnya harga-harga komoditas internasional. Sementara dari sisi domestik, tekanan inflasi juga diprakirakan berasal dari peningkatan harga-harga administered prices. Di sisi inflasi volatile food, gangguan pasokan akibat kemungkinan terjadinya El Nino diprakirakan hanya akan memberikan tekanan inflasi yang minimum.

Dengan mempertimbangkan perkembangan-perkembangan tersebut di atas dan mengingat bahwa tingkat suku bunga BI rate sebesar 6,50% masih konsisten dengan pencapaian sasaran inflasi pada tahun 2010 sebesar 5%±1%, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 3 Desember 2009 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate pada level 6,50%. Stance kebijakan saat ini juga dipandang masih kondusif bagi proses pemulihan perekonomian dan intermediasi perbankan.

Kamis, 07 Januari 2010

PEMIKIRAN SOCRATES, PLATO, ARISTOTELES, XENOPHONE SOCRATES

Socrates lahir di Athena pada tahun 470 sebelum Masehi dan meninggal pada tahun 399 SM. Bapaknya tukang pembuat patung, ibunya bidan. Pada permulaannya Socrates mau menuruti jejak bapaknya, sebagai tukang pembuat patung. Namun, ia berganti haluan: dari membentuk batu jadi patung ia membentuk watak manusia.
Masa hidupnya hampir sejalan dengan perkembangan sufisme di Athena. Socrates bergaul dengan semua orang, tua dan muda, kaya dan miskin. Ia seorang filosof dengan coraknya sendiri. Ajaran filosofinya tak pernah dituliskannya, melainkan dilakukannya dengan perbuatan, dengan cara hidup. Menurut kata teman-temannya: Socrates demikian adil, sehingga ia tak pernah berlaku zalim. Ia begitu pandai menguasai dirinya, sehingga ia tak pernah memuaskan hawa nafsu dengan merugikan kepentingan umum. Ia demikian cerdiknya, sehingga ia tak pernah khilaf dalam menimbang buruk baik.
Socrates tidak pernah menuliskan filosofinya. Jika ditilik benar-benar, ia malah tidak mengajarkan filosofi, melainkan hidup berfilosofi. Bagi dia filosofi bukan isi, bukan hasil, bukan ajaran yang berdasarkan dogma, melainkan fungsi yang hidup. Filosofinya mencari kebenaran. Oleh karena ia mencari kebenaran, ia tidak mengajarkan. Ia bukan ahli pengetahuan, melainkan pemikir. Oleh karena Socrates tidak menuliskan filosofinya, maka sulit sekali mengetahui dengan kesahihan ajarannya. Ajarannya itu hanya dikenal dari catatan-catatan murid-muridnya, terutama Xenephon dan Plato. Catatan Xenephon kurang kebenarannya, karena ia sendiri bukan seorang filosof. Untuk mengetahui ajaran Socrates, orang banyak bersandar kepada Plato. Dalam uraian-uraian Plato, yang kebanyakan berbentuk dialog, hampir selalu Socrates yang dikemukakannya. Ia memikir, tetapi keluar seolah-olah Socrates yang berkata.
Tujuan filosofi Socrates ialah mencari kebenaran yang berlaku untuk selama-lamanya. Di sini berlainan pendapatnya dengan guru-guru sofis, yang mengajarkan, bahwa semuanya relatif dan subyektif dan harus dihadapi dengan pendirian yang skeptis. Socrates berpendapat, bahwa kebenaran itu tetap dan harus dicari. Dalam mencari kebenaran itu ia tidak memikir sendiri, melainkan setiap kali berdua dengan orang lain, dengan jalan tanya jawab. Orang yang kedua itu tidak dipandangnya sebagai lawannya, melainkan sebagai kawan yang diajak bersama-sama mencari kebenaran. Kebenaran harus lahir dari jiwa kawan bercakap itu sendiri. Ia tidak mengajarkan, melainkan menolong mengeluarkan apa yang tersimpan di dalam jiwa orang. Sebab itu metodenya disebut maieutik, menguraikan, seolah-olah menyerupai pekerjaan ibunya sebagai dukun beranak.
Socrates mencari pengertian, yaitu bentuk yang tetap daripada sesuatunya. Sebab itu ia selalu bertanya: apa itu? Apa yang dikatakan berani, apa yang disebut indah, apa yang bernama adil? Pertanyaan tentang apa itu harus lebih dahulu daripada apa sebab. Ini biasa bagi manusia dalam hidup sehari-hari. Anak kecil pun mulai bertanya dengan apa itu. Oleh karena jawab tentang apa itu harus dicari dengan tanya jawab yang mungkin meningkat dan mendalam, maka Socrates diakui pulasejak keterangan Aristoteles sebagai pembangun dialektik pengetahuan. Tanya jawab, yang dilakukan secara meningkat dan mendalam, melahirkan pikiran yang kritis. Dalam berjuang mencari kebenaran yang umum lakunya, yaitu mencari pengetahuan yang sebenar-benarnya, terletak seluruh filosofinya.
Oleh karena Socrates mencari kebenaran yang tetap dengan tanya-jawab sana dan sini, yang kemudian dibulatkan dengan pengertian, maka jalan yang ditempuhnya ialah metode induksi dan definisi. Kedua-duanya itu bersangkut-paut. Induksi menjadi dasar definisi.
Induksi yang menjadi metode Socrates ialah memperbandingkan secara kritis. Ia tidak berusaha mencapai dengan contoh dan persamaan, dan diuji pula dengan saksi dan lawan saksi. Seperti disebut di atas, dari lawannya bersoal jawab, yang masing-masing terkenal sebagai ahli dalam haknya sendiri-sendiri, dikehendakinya definisi tentang berani indah dan lain sebagainya. Pengertian yang diperoleh itu diujikan kepada beberapa keadaan atau kejadian yang nyata. Apabila dalam pasangan itu pengertian tidak mencukupi, maka dari ujian itu pengertian dicari perbaikan definisi. Definisi yang tercapai dengan cara begitu diuji pula sekali lagi untuk mencapai perbaikan yang lebih sempurna. Demikianlah seterusnya. Begitulah cara Socrates mencapai pengertian. Dengan melalui induksi sampai kepada definisi. Definisi yaitu pembentukan pengertian yang umum lakunya. Induksi dan definisi menuju pengetahuan yang berdasarkan pengertian.
Budi ialah tahu, kata Socrates. Inilah inti sari daripada etiknya. Orang yang berpengetahuan dengan sendirinya berbudi baik. Paham etiknya itu kelanjutan dari metodenya. Induksi dan definisi menuju kepada pengetahuan yang berdasarkan pengertian. Dari mengetahui beserta keinsafan moral, mesti menimbulkan budi. Apabila budi adalah tahu, maka tak ada orang yang sengaja, atas maunya sendiri, berbuat jahat. Kedua-duanya, budi dan tahu, bersangkut-paut. Apabila budi adalah tahu, berdasarkan timbangan yang benar, maka jahat hanya datang dari orang yang tidak mengetahui, orang yang tidak mempunyai pertimbangan atau penglihatan yang benar.
Orang yang kesasar adalah kurban daripada kekhilafananya sendiri. Kesasar bukanlah perbuatan yang disengaja. Tidak ada orang yang khilaf atas maunya sendiri.
Oleh karena budi adalah tahu, maka siapa yang tahu akan kebaikan dengan sendirinya terpaksa berbuat baik. Untuk itu perlulah orang pandai menguasai diri dalam segala keadaan. Dalam suka maupun duka. Dan apa yang pada hakekatnya baik, adalah juga baik bagi kita sendiri. Jadinya, menuju kebaikan adalah jalan yang sebaik-baiknya untuk mencapai kesenangan hidup. Kesenangan hidup tidak pernah dipersoalkan oleh Socrates, sehingga murid-muridnya kemudian memberikan pendapat mereka sendiri-sendiri tentang kesenangan hidup.
PLATO (427-347 B.C)
Plato lahir pada tahun 428/7 sebelum masehi dari keluarga terkemuka di Athena, ayahnya bernama Ariston dan ibunya bernama Periktione. Ketika bapaknya meninggal ibunya menikah lagi dengan adik ayahnya Plato yang bernama Pyrilampes yang tidak lain adalah seorang politikus, dan Plato banyak terpengaruh dengan kehadiran pamannya ini. Karena sejak kehadiran pamannya ini ia banyak bergaul dengan para politikus Athena.
Selain para politikus ia juga banyak dipengaruhi oleh Kratylos, seorang filusuf yang meneruskan ajaran Herakleitos yang mempunyai pendapat bahwa dunia ini terus berubah. Dari pergaulan dengan para politikus, Plato akhirnya menelurkan sebuah pemikiran bahwa pemimpin suatu negara haruslah seorang filusuf, hal ini dilontarkan karena kekecewaannnya atas kepemimpinan para politikus yang ada pada saat itu, terutama yang berkaitan dengan kematian gurunya, yaitu Socrates, di persidangan yang berakhir pada kematian gurunya tersebut.
Pada perkembangan selanjutnya Plato mendirikan Akademia sebagai pusat penyelidikan ilmiah dan di sekolah ini ia berusaha merealisasikan cita-citanya yaitu menjadikan filsuf-filsuf yang siap menjadi pemimpin negara, dan akademia inilah awal dari munculnya universitas-universitas saat ini karena lebih menekankan pada kajian ilmiah bukan sekedar reotrika. Ia terus mengepalai dan mengajar di akademia ini hingga akhir hayatnya.
Dalam menelurkan karya-karya fisafatnya Plato menggunakan metode dialog, karena ia percaya filsafat akan lebih baik dan teruji jika dilakukan melalui dialog dan banyak dari karya-karyanya disampaikan secara lisan di akademia-nya. Di satu sisi ia masih mempercayai beberap mitos yang digunakan olehnya untuk mengemukakan dugaan-dugaan mengenai hal-hal duniawi. Ia banyak dipengaruhi oleh gurunya, Socrates dalam pemikirannya.
Idea merupakan inti dasar dari seluruh filasaft yang diajarkan oleh Plato. Ia beranggapan bahwa idea merupakan suatu yang objektif, adanya idea terlepas dari subjek yang berfikir. Idea tidak diciptakan oleh pemikiran individu, tetapi sebaliknya pemikiran itu tergantung dari idea-idea. Ia memberikan beberapa contoh seperti segitiga yang digambarkan di papan tulis dalam berbagai bentuk itu merupakan gambaran yang merupakan tiruan tak sempurna dari idea tentang segitiga. Maksudnya adalah berbagai macam segitiga itu mempunyai satu idea tentang segitiga yang mewakili semua segitiga yang ada.
Dalam menerangkan idea ini Plato menerangkan dengan teori dua dunianya, yaitu dunia yang mencakup benda-benda jasmani yang disajikan pancaindera, sifat dari dunia ini tidak tetap terus berubah, dan tidak ada suatu kesempurnaan. Dunia lainnya adalah dunia idea, dan dunia idea ini semua serba tetap, sifatnya abadi dan tentunya serba sempurna.
Idea mendasari dan menyebabkan benda-benda jasmani. Hubungan antara idea dan realitas jasmani bersifat demikian rupa sehingga benda-benda jasmani tidak bisa berada tanpa pendasaran oleh idea-idea itu. Hubungan antara idea dan realitas jasmani ini melalui 3 cara, pertama, idea hadir dalam benda-benda konkrit. Kedua, benda konkrit mengambil bagian dalam idea, disini Plato memperkenalkan partisipasi dalam filsafat. Ketiga, Idea merupakan model atau contoh bagi benda-benda konkrit. Benda-benda konkrit itu merupakan gambaran tak sempurna yang menyerupai model tersebut.
Plato menganggap bahwa jiwa merupakan pusat atau intisari kepribadian manusia, dan pandangannya ini dipengaruhi oleh Socrates, Orfisme dan mazhab Pythagorean. Salah satu argumen yang penting ialah kesamaan yang terdapat antara jiwa dan idea-idea, dengan itu ia menuruti prinsip-prinsip yang mempunyai peranan besar dalam filsafat. Jiwa memang mengenal idea-idea, maka atas dasar prinsip tadi disimpulkan bahwa jiwapun mempunyai sifat-sifat yang sama dengan idea-idea, jadi sifatnya abadi dan tidak berubah. Plato mengatakan bahwa dengan kita mengenal sesuatu benda atau apa yang ada di dunia ini sebenarnya hanyalah proses pengingatan sebab menurutnya setiap manusia sudah mempunyai pengetahuan yang dibawanya pada waktu berada di dunia idea, dan ketika manusia masuk ke dalam dunia realitas jasmani pengetahuan yang sudah ada itu hanya tinggal diingatkan saja, maka Plato menganggap juga seorang guru adalah mengingatkan muridnya tentang pengetahuan yang sebetulnya sudah lama mereka miliki.
Ajaran Plato tentang etika kurang lebih mengatakan bahwa manusia dalam hidupnya mempunyai tujuan hidup yang baik, dan hidup yang baik ini dapat dicapai dalam polis. Ia tetap memihak pada cita-cita Yunani Kuno yaitu hidup sebagai manusia serentak juga berarti hidup dalam polis, ia menolak bahwa negara hanya berdasarkan nomos/adat kebiasaan saja dan bukan physis/kodrat. Plato tidak pernah ragu dalam keyakinannya bahwa manusia menurut kodratnya merupakan mahluk sosial, dengan demikian manusia menurut kodratnya hidup dalam polis atau negara.
Menurut Plato negara terbentuk atas dasar kepentingan yang bersifat ekonomis atau saling membutuhkan antara warganya maka terjadilah suatu spesialisasi bidang pekerjaan, sebab tidak semua orang bisa mengerjakaan semua pekerjaan dalam satu waktu. Polis atau negara ini dimungkinkan adanya perkembangan wilayah karena adanya pertambahan penduduk dan kebutuhanpun bertambah sehingga memungkinkan adanya perang dalam perluasan ini. Dalam menghadapi hal ini maka di setiap negara harus memiliki penjaga-penjaga yang harus dididik khusus. Mereka harus mempelajari, senam yang lebih umum dan keras dan sebaiknya dilakukan paa usia 18 - 20 tahun. Dari sini diseleksi lagi untuk dijadikan calon pemimpin politik, dan untuk membentuk pemimpin in mereka harus belajar filsafat hingga usia 30 tahun, tujuan belajar filsafat ini untuk melatih mereka dalam mencari kebenaran. Dari sini diseleksi lagi dan mereka yang lulus seleksi akan mempelajari filsafat dan dialektika secara lebih intensif selama 5 tahun. Dan jika dalam pendidikan ini berhasil maka selama 15 tahun ia menduduki beberapa jabatan negara yang tujuannya agar mereka tahu pekerjaan-pekerjaan negara. Dan pada usia 50 tahun baru mereka siap menjadi seorang pemimpin.
Ada tiga golongan dalam negara yang baik, yaitu pertama, Golongan Penjaga yang tidak lain adalah para filusuf yang sudah mengetahui yang baik dan kepemimpinan dipercayakan pada mereka. Kedua, Pembantu atau Prajurit. Dan ketiga, Golongan pekerja atau petani yang penanggung kehidupan ekonomi bagi seluruh polis.Plato tidak begitu mementingkan adanya undang-undang dasar yang bersifat umum, sebab menurutnya keadaan itu terus berubah-ubah dan peraturan itu sulit disama-ratakan itu semua tergantung masyarakat yang ada di polis tersebut.
Adapun negara yang diusulkan oleh Plato berbentuk demokrasi dengan monarkhi, karena jika hanya monarkhi maka akan terlalu banyak kelaliman, dan jika terlalu demokrasi maka akan terlalu banyak kebebasan, sehingga perlu diadakan penggabungan, dan negara ini berdasarkan pada pertanian bukan perdagangan. Hal ini dimaksudkan menghindari nasib yang terjadi di Athena.
ARISTOTELES (384-322 B.C)
Aristoteles lahir di Stagira, kota di wilayah Chalcidice, Thracia, Yunani (dahulunya termasuk wilayah Makedonia Tengah) tahun 384 SM. Ayahnya adalah tabib pribadi Raja Amyntas dari Makedonia. Pada usia 17 tahun, Aristoteles bergabung menjadi murid Plato. Belakangan ia meningkat menjadi guru di Akademi Plato di Athena selama 20 tahun. Aristoteles meninggalkan akademi tersebut setelah Plato meninggal, dan menjadi guru bagi Alexander dari Makedonia. Saat Alexander berkuasa di tahun 336 SM, ia kembali ke Athena. Dengan dukungan dan bantuan dari Alexander, ia kemudian mendirikan akademinya sendiri yang diberi nama Lyceum, yang dipimpinnya sampai tahun 323 SM. Filsafat Aristoteles berkembang pada waktu ia memimpin Lyceum, yang mencakup enam karya tulisnya yang membahas masalah logika, yang dianggap sebagai karya-karyanya yang paling penting, selain kontribusinya di bidang metafisika, fisika, etika, politik, kedokteran dan ilmu alam.
Di bidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies-spesies biologi secara sistematis. Karyanya ini menggambarkan kecenderungannya akan analisa kritis, dan pencarian terhadap hukum alam dan keseimbangan pada alam. Plato menyatakan teori tentang bentuk-bentuk ideal benda, sedangkan Aristoteles menjelaskan bahwa materi tidak mungkin tanpa bentuk karena ia ada (eksis). Selanjutnya ia menyatakan bahwa bentuk materi yang sempurna, murni atau bentuk akhir, adalah apa yang dinyatakannya sebagai theos, yaitu yang dalam pengertian Bahasa Yunani sekarang dianggap berarti Tuhan. Logika Aristoteles adalah suatu sistem berpikir deduktif (deductive reasoning), yang bahkan sampai saat ini masih dianggap sebagai dasar dari setiap pelajaran tentang logika formal. Meskipun demikian, dalam penelitian ilmiahnya ia menyadari pula pentingnya observasi, eksperimen dan berpikir induktif (inductive thinking).
Di bidang politik, Aristoteles percaya bahwa bentuk politik yang ideal adalah gabungan dari bentuk demokrasi dan monarkhi. Karena luasnya lingkup karya-karya dari Aristoteles, maka dapatlah ia dianggap berkontribusi dengan skala ensiklopedis, dimana kontribusinya melingkupi bidang-bidang yang sangat beragam sekali seperti fisika, astronomi, biologi, psikologi, metafisika (misalnya studi tentang prisip-prinsip awal mula dan ide-ide dasar tentang alam), logika formal, etika, politik, dan bahkan teori retorika dan puisi.
Meskipun sebagian besar ilmu pengetahuan yang dikembangkannya terasa lebih merupakan penjelasan dari hal-hal yang masuk akal (common-sense explanation), banyak teori-teorinya yang bertahan bahkan hampir selama dua ribu tahun lamanya. Hal ini terjadi karena teori-teori tersebut karena dianggap masuk akal dan sesuai dengan pemikiran masyarakat pada umumnya, meskipun kemudian ternyata bahwa teori-teori tersebut salah total karena didasarkan pada asumsi-asumsi yang keliru.
Dapat dikatakan bahwa pemikiran Aristoteles sangat berpengaruh pada pemikiran Barat dan pemikiran keagamaan lain pada umumnya. Penyelarasan pemikiran Aristoteles dengan teologi Kristiani dilakukan oleh Santo Thomas Aquinas pada abad ke-13, dengan teologi Yahudi oleh Maimonides (1135-1204), dan dengan teologi Islam oleh Ibnu Rusyid (1126-1198). Bagi manusia abad pertengahan, Aristoteles tidak saja dianggap sebagai sumber yang otoritatif terhadap logika dan metafisika, melainkan juga dianggap sebagai sumber utama dari ilmu pengetahuan, atau "the master of those who know", sebagaimana yang kemudian dikatakan oleh Dante Alighieri.
XENOPHON (440-355 B.C)
Sesungguhnya persoalan ekonomi sama tuanya dengan keberadaan manusia itu sendiri. Tetapi bukti-bukti konkrit paling awal yang bisa ditelusuri ke belakang hanya hingga masa Yunani Kuno (Deliarnov, 2003: 11). Seperti yang sudah diketahui, kata "ekonomi" sendiri berasal dari penggabungan dua suku kata Yunani: oikos dan nomos, yang berarti pengaturan atau pengelolaan rumah tangga. Istilah tersebut pertama kali digunakan oleh Xenophone, seorang filsuf Yunani.
Pada masa Yunani Kuno sudah ada teori dan pemikiran tentang uang, bunga, jasa tenaga kerja manusia dari perbudakan dan perdagangan. Bukti tentang itu dapat dilihat dari buku Respublika yang ditulis Plato (427-347 SM) sekitar 400 tahun sebelum Masehi. (Deliarnov, 2003: 12). Karena dia yang melahirkan pemikiran paling awal tentang perekonomian, maka pemikirannya tentang praktek ekonomi banyak dipelajarai orang. Hanya sayang, walau Plato ada membahas masalah-masalah ekonomi, tetapi pembahasan itu tidak dilakukan secara khusus, melainkan sejalan dengan pemikiran tentang bentuk suatu masyarakat sempurna, atau sebuah utopia.
Pada masa Yunani Kuno memang pembahasan tentang ekonomi masih merupakan bagian Filsafat, khususnya filsafat moral. Gagasan Plato tentang ekonomi timbul secara tidak sengaja dari pemikirannya tentang keadilan (justice) dalam sebuah negara ideal (ideal state). Dalam sebuah negara ideal, demikian Plato, kemajuan tergantung pada pembagian kerja (division of labor) yang timbul secara alamiah dalam masyarakat.
Suatu hal yang patut dicatat dari masa Yunani Kuno ini adalah bahwa orang sudah mengenal hedonisme, yang dapat dikatakan sebagai cikal bakal paham materialistik yang dikembangkan di Eropa pada abad ke-17 dan ke-18 kemudian. Hedonisme merupakan paham materialisme mekanistik, yang menganggap kenikmatan egoistis sebagai tujuan akhir dari kehidupan manusia. Paham yang pertama kali digagas oleh Aristippus ini menganggap bahwa kenikmatan adalah tujuan akhir dari kehidupan manusia.
Platolah orang pertama yang mengecam konsep itu. Palto sudah melihat bahwa konsep itu akan mendatangkan gap dalam masyarakat. Ada yang akan hidup berkemewahan, sementara yang lainnya akan sengsara setengah mati. Teori Plato yang masih relevan dengan keadaan sekarang adalah pendapatnya tentang fungsi uang. Dalam bukunya Politika, Plato menjelaskan bahwa selain sebagai alat tukar, uang juga berfungsi sebagai alat pengukur nilai dan alat untuk menimbun kekayaan.
Selain Plato pada zaman ini ada juga Aristoteles yang masih merupakan murid Plato. Kontribusi Aristoteles yang paling besar terhadap ilmu ekonomi ialah pemikirannya tentang pertukaran barang (exchange of commodities) dan kegunaan uang dalam pertukaran barang tersebut. Menurut pandangan Aristoteles, kebutuhan manusia (man’s need) tidak terlalu banyak, tetapi keinginannya (man’s desire) relatif tanpa batas.
Dalam mengamati proses ekonomi, Aristoteles membedakannya atas dua cabang, yaitu kegunaan (use) dan keuntungan (gain). Lebih spesifik, ia membedakan oeconomia dan chrematistike. Oeconomia didefinisikannya sebagai "the art of household management, the administrations of one’s patrimony, the careful husbanding of resources". Sedangkan chrematistike, yang tak ada padanan katanya dalam bahasa Inggris, juga Indonesia, mengimplikasikan penggunaan sumberdaya alam atau ketrampilan manusia untuk tujuan-tujuan yang acquisitive sifatnya. Dalam chrematistike berdagang adalah aktivitas ekonomi yang tidak didorong oleh motif faedah (use), melainkan lab (gain). (Deliarnov, 2003 : 15)
Selain Plato dan Aristoteles, pemikir masa Yunani Kuno yang harus disimak pendapatnya adalah Xenophon (440 – 355 SM). Sebagai mana sudah disinggung sebelumnya, kata-kata ekonomi (dari oikos dan nomos) adalah "ciptaan" Xenophon. Karya utamanya adalah "On the Means of Improving the Revenue of the State of Athens". Menurutnya negara Athena yang punya beberapa kelebihan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan negara. Athena potensial untuk menarik pedagang dan pengunjung dari daerah-daerah lain. Hal ini menunjukkan bahwa spirit merkantilisme sudah ada pada masa Yunani Kuno, yang menganjurkan orang melakukan perdagangan dengan negara-negara lain. Juga spirit kepariwisataan, yang menganjurkan masyarakat melayani para pengunjung yang datang berdamawisata dilayani sebaik-baiknya., sebab yang datang akan membawa kemakmuran bagi masyarakat daerah yang dikunjungi.

KIBBUTZ SISTEM

SISTEM KIBBUTZ DI ISRAEL

Kibbutz atau pertanian kolektif adalah pengejawentahan sistem sosialisme Israel.  Bertani adalah jalan hidup yang diimpikan para pelopor gerakan Zionisme (Theodor Herzl cs).  Tujuannya adalah agar orang Israel yang kembali ke Palestina menjadi bangsa baru yang bekerja berkeringat dan berhenti membungakan uang.  Selama hampir dua ribu tahun, di Eropa bangsa Yahudi tidak ada yang jadi petani.  Bukan karena tidak mau, tapi karena mereka dilarang punya tanah.  Petani Yahudi konservatif dalam film musikal "Fiddler on the Roof" yang mengambil setting sekitar tahun 1917 ketika Revolusi Bolshevik pecah adalah perkecualian, tanah mereka tanah sewa dari tuan tanah Rusia.  
Kibbutz hadir di tanah Palestina ketika daerah ini masih berada dibawah kekuasaan Turki Ottoman.  Tanahnya sebagian besar tandus yang dibeli dari penguasa Turki atau tuan tanah Arab.  Otoritas yang membeli adalah Jewish World Agency, yang menjadi cukong adalah keluarga Count de Rotschild di Paris dan London.  Para pegiat kibbutz meninggalkan negara2 Eropa untuk menyingkir dari 'pogrom' (pembunuhan besar2an), 'inkuisisi' (persekusi pada Jaman Kegelapan) dan penindasan di Eropa.  Hampir semua tak terbiasa bekerja kasar.  Tak terhitung yang mati kelelahan membangun ladang di padang pasir Negev dan terkena malaria di rawa2 Ashdod dan Jaffa.  
Berkat kegigihan kaum pionir pada masa 1910an sampai 1930an yang bersemangat tinggi rela ber-payah2, sedikit demi sedikit tanah yang mereka kerjakan keadaannya membaik. Gandum ditanam dipasir setelah dialasi terpal (kemudian plastik).  Tanaman disiram dengan sprinkler yang airnya dialirkan dari tempat jauh.  Bukit berbatu disulap menjadi lahan pohon buah pomegranat dan buah olive (zaitun) yang bagus. Daerah rawa sekitar Jaffa disulap menjadi kebun citrus.
Umumnya penghuni kibbutz orang Azkenazi, bukan orang Sephardi (orang Yahudi asal negara2 Arab dan Spanyol). Secara politis mereka anggota atau simpatisan Partai Buruh. Aslinya, penghuni tidak punya hak milik apapun atas tanah yang mereka garap secara komunal.  Semua mendapat upah yang sama.
Dalam perjalanannya, kibbutz menjadi tempat tinggal para idealis yang se-hari2 adalah seniman, guru, ilmuwan, insinyur, dokter, pengacara dan profesional lainnya. Kehidupan kreatif ada di kibbutz.  Sekolah terbaik ada di kibbutz.  Moshe Dayan tinggal di kibbutz.  Setelah tidak lagi menjadi PM, Ben Gurion tinggal di kibbutz di gurun Negev. Ketika kibbutz sedang top, banyak peminat yang ingin menghuni kibbutz terpaksa ditolak.  Kibbutz menjadi tempat idaman keluarga untuk menggembleng anak mereka.
Kibbutz menghasilkan citrus atau jeruk merk Jaffa yang bisa kita dapat di Singapura dan Hongkong.  Dan gandum yang mencukupi kebutuhan dalam negeri.  Tapi kibbutz juga menghasilkan penulis Amos Oz dan pemusik Tel Aviv Philharmonic Orchestra. Juga banyak ilmuwan di Weismann Institute dan Technion Institute of Technology berasal dari sini.

www.wikipedia.com
Terdapat sekitar 270 kibbutz dengan jumlah penduduk sekitar 1.000 jiwa setiap kibbutz. Sekarang ini tidak dijumpai lagi kibbutz baru yang didirikan. Pada waktu negara Israel didirikan, kira-kira 12% orang Israel tinggal di sebuah kibbutz. Dewasa ini tinggal 3% saja. Anggota dari sebuah kibbutz disebut khawer (dalam bentuk jamak Khawerim) atau juga disebut sebagai Kibbutznik.
IDEOLOGI
Dalam hubungannya dengan Kibbuzim seringkali juga dipakai istilah komunisme atau sosialisme. Namun istilah-istilah ini tidak boleh dirancukan dengan realsosialisme dari blok timur. Anggota-anggotanya dengan rela dan dengan kesadaran (tidak tanpa paksaan) mempraktekkan hidup komunisme dan sosialisme. Harta yang dimiliki dalam kibbutz adalah milik bersama. Berbeda dengan negara-negara realsosialisme, bahwa penduduknya tanpa kerelaan hati harus menjalankan praktek ini.
Ideologi dari para pendiri kibbutz sangat dipengaruhi oleh sosialisme dan zionisme. Dasar pendiriannya dipengaruhi oleh dua dasar ideologi ini: pengalaman pahit dengan antisemitisme yag terjadi di diaspora. Mereka juga dipengaruhi oleh sistem kemasyarakatan patriakhalis yang diwarisi dari Eropa Timur. Dari dasar inilah para pendiri kibbutz mempraktekkan di dalam pemukiman-pemukiman mereka. Mereka menganut sistem tidak ada kelas dalam masyarakatnya. Masing-masing dari anggotanya "memberikan apa bisa dia perbuat" dan "akan mendapatkan akan apa yang dia perlukan" (kutipan dari Karl Marx).
Inspiring Point
Bangsa Israel mengembangkan sistem pertanian yg tepat sehingga mereka bisa mandiri dari sisi pangan. ( mereka diboikot secara ekonomi dan dikelilingi negara musuh, sehingga harus bisa mandiri )  Dari segi sosial di tanah2 pertanian yg baru dibuka tsb mereka membuat komunitas2 pertanian yg dikenal dg istilah Kibutz. Kibutz ini dirancang dg struktur yg baik, dimana terdapat pembagian tugas yg jelas , produk yg akan ditanam ,pembagian lokasi ;tempat pertanian, tempat tinggal, pasar dan tempat umum lain nya sampai juga model pendidikan utk anak2 mereka. Imigran2 yahudi dari berbagai belahan bumi yg datang ke Israel berkumpul di Kibutz2 tsb , padahal mereka belum tentu memiliki pemahaman ttg pertanian di daerah asalnya , tapi dari Kibutz itulah mereka mengembangkan keahlian pertanian. 
Dalam hal pendidikan Kibutz tsb mengembangkan metode pendidikan yg khusus pula , untuk anak2 kecil sampai umur 14 tahun belajar di tempat khusus (sekolah bersama ) dan mendapatkan pelajaran2 dasar , ketika orang tua mereka bekerja di daerah pertanian , pelajaran yg diberikan pun dirancang sesuai kebutuhan pengetahuan yg diperlukan di tempat tsb.setelah umur 14 tahun , anak2 diberi keterampilan khusus yg sesuai dg keahlian pertanian yg dibutuhkan, sehingga setelah lepas masa pendidikan mereka telah siap membantu orang tuanya mengembangkan usaha pertanian nya
Hal ini membuat tenaga2 muda yg produktif tak pergi ke luar dari sana, tapi mengembangkan usaha2 pertanian yg telah dikembangkan orang tua mereka. sebagai bandingan dg kondisi di Indonesia secara umum, anak2 di daerah pertanian ( agraris ) ketika sekolah mendapatkan pelajaran yg tidak membumi ( tidak sejalan dg kegiatan pertanian di tempat mereka) , mereka malah diajari ilmu2 dan keterampilan yg jauh dari dunia sehari hari mereka, sehingga mereka terasing sendiri dg lingkungan asalnya, setelah lulus sekolah tak mau turun ke sawah atau ladang , tapi pergi mencari kerja ke kota , berkurang lah tenaga2 muda produktif yg sebenarnya potensial sekali utk meningkatkan kualitas pertanian di daerah asalnya, karena itulah pertanian di tempat kita tidak mendapat kemajuan berarti  dari sisi teknologi dan bisnis. Kembali ke cerita Kibbutz di Israel tsb, tenaga2 muda yg produktif tsb, hasil dari sekolah internal di Kibbutz sendiri , telah menjadi tenaga yg besar utk mengembangkan proses pertanian tsb dari sisi teknologi, ekonomi dll, sehingga lama kelamaan daerah pertanian tsb tambah maju dan kaya. 
Beberapa teknologi pertanian praktis yg berhasil dikembangkan disana antara lain sistem pengairan area kering ( gurun pasir jadi lahan pertanian yg hijau ) , sistem mikro irigasi ( pengairan area pertanian secara hemat dan tepat guna ) dan teknologi2 praktis lainnya dari yg sederhana sampai yg canggih. pertanian yg maju tsb, kemudian mendorong tumbuhnya industri2 alat pertanian dan ekonomi secara umum dan itu semua telah berlangsung lama sejak tahun 50-an , sehingga saat ini Israel telah menjadi sebuah negara yg kuat dari sisi ekonomi dan mandiri , padahal ia di embargo ekonomi oleh banyak negara, bahkan negara sekeliling nya ( negara2 Arab memusuhi nya ) tapi ia bisa tetap mandiri dan kuat dari segala segi, ekonomi, militer dll. 
Saat ini Kibbutz terus berkembang sesuai kemajuan jaman, kalau dahulu Kibbutz biasanya hanya berupa kawasan pertanian, saat ini telah banyak berkembang pula Kibbutz yg berupa kawasan industri dan teknologi tinggi. Produk produk teknologi tinggi dari Kibbutz2 Israel yang pengembangan nya bekerjasama pula dengan berbagai perusahaan teknologi kelas dunia saat ini sudah diakui kehandalan nya. Israel telah masuk jajaran baru pengembangan teknologi tinggi & Outsorching teknologi selain Bangalore, Beijing, Kualalumpur (MSC) dll. Untuk kawasan timur tengah Israel memiliki pusat pengembangan teknologi tinggi terbaik saat ini.